24hnewspaper.net – Serangan Udara Rusia di Kyiv kembali menelan korban jiwa. Sedikitnya 14 orang tewas dalam serangan udara yang disebut sebagai yang paling mematikan dalam beberapa minggu terakhir. Serangan ini kembali meningkatkan ketegangan antara Rusia dan Ukraina, serta memicu kecaman internasional.
Rentetan Serangan Hantam Infrastruktur Sipil
Dalam pernyataan resmi, otoritas Ukraina menyebutkan bahwa beberapa rudal jelajah menghantam permukiman sipil, rumah sakit, dan jaringan listrik di ibu kota. Tim penyelamat terus bekerja mencari korban di bawah reruntuhan, sementara listrik di beberapa distrik padam total.
Serangan tersebut terjadi menjelang dini hari, ketika sebagian besar warga masih terlelap. Ledakan dahsyat terdengar di seluruh Kyiv, memicu kepanikan dan eksodus warga ke tempat perlindungan bawah tanah.
Tanggapan Internasional dan Pemerintah Ukraina
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyebut serangan ini sebagai “tindakan terorisme yang disengaja” dan meminta dunia internasional memberikan sanksi tambahan terhadap Moskow. Uni Eropa dan Amerika Serikat segera mengutuk serangan ini dan menjanjikan bantuan kemanusiaan tambahan untuk warga Kyiv.
Dampak Kemanusiaan dan Politik
Kematian warga sipil dalam jumlah besar memperburuk krisis kemanusiaan di Ukraina. Lembaga bantuan internasional memperingatkan risiko gelombang pengungsi baru jika serangan terus berlanjut. Sementara itu, Rusia belum memberikan komentar resmi terkait laporan tersebut.
Kesimpulan Serangan Udara Rusia
Serangan Rusia di Kyiv yang menewaskan 14 orang menunjukkan bahwa konflik ini masih jauh dari selesai. Dengan tekanan internasional yang semakin besar dan korban sipil terus berjatuhan, dunia kini menantikan langkah nyata untuk menghentikan kekerasan dan mendorong proses damai.
